Laman

Jumat, 05 Agustus 2011

Komponen Dasar Pada Computed Radiography (CR)


a. Imaging Plate (IP)
Imaging Plate (IP) merupakan komponen utama pada sistem CR. Imaging Plate adalah plat film yang mempunyai kemampuan menyimpan energi sinar – x, dan energi tersebut dapat dibebaskan atau dikeluarkan melalui proses scanning dengan menggunakan laser.

Gambar 2.3 Struktur Imaging Plate
...( Sumber : Merill’s.., Tenth Edition, Chapter 34, Computed Radiography : 358 )
1). Struktur Imaging Plate ( IP )
i. Protective layer
Berukuran tipis, dan transparant berfungsi untuk melindungi IP
ii. Phospor layer
Mengandung Barium fluorohalide dalam bahan pengikatnya.
iii. Reflective layer
Terdiri dari partikel yang dapat memantulkan cahaya.
iv. Conductive layer
Terdiri dari kristal konduktif. Fungsinya adalah untuk mengurangi masalah yang disebabkan oleh electrostatic selain itu juga ia mempunyai kemampuan untuk menyerap cahaya dan dengan demikian hal tersebut dapat meningkatkan ketajaman gambaran.
v. Support layer
Mempunyai struktur dan fungsi yang sama seperti yang ada pada Intensifying screen.
vi. Backing layer
Lapisan sofy polimer untuk melindungi IP selama proses pembacaan di dalam Image Reader.
vii. Bar code label
Digunakan untuk memberikan nomor seri dan untuk mengidentifikasi imaging plat tertentu yang kemudian dapat dihubungkan dengan data pasien.
b. Kaset
Kaset pada Computed Radiography bagian depan (tube side) terbuat dari carbon fiber dan bagian belakang terbuat dari almunium. Kaset Kodak di design untuk dapat menahan tekan sebesar 400 lbs.


Gambar 2.4 Kaset Kodak
( Sumber : www.ceessentials.net/article11​.html )

Gambar 2.5 barcode pada kaset CR
( Sumber : www.ceessentials.net/article11​.html )

c. Image Reader
Image Reader adalah komponen pada sistem CR yang mempunyai beberapa fungsi yaitu melepaskan Imaging Plate dari kaset, melakukan proses pembacaan pada Imaging Plate, melakukan proses penghapusan data pada Imaging Plate, dan proses pemasangan kembali Imaging Plate ke kaset. Data pada Imaging Plate berupa bayangan latent distimulasi dengan neon-helium laser kemudian akan terjadi peristiwa Luminescence, yang mana Imaging Plate akan memancarkan cahaya. Selanjutnya cahaya tersebut akan ditangkap oleh Photo Multiplier Tubes (PMTs) menjadi sinyal elektrik yang akan dikonversi ke dalam data digital oleh Analog Digital Converter (ADC), kemudian data digital tersebut akan ditampilkan pada layar monitor atau LCD.

Gambar 2.6 Image Reader
( Sumber : www.ceessentials.net/article11​.html )

Gambar 2.7 helium-neon laser
( Sumber : CR RSAB Harapan Kita Jakarta )

Gambar 2.8 Ilustrasi pencahayaan helium-neon laser
( Sumber : Ilustrasi Pribadi )

Gambar 2.9 Proses pembacaan Imaging Plate didalam Image Reader
( Sumber : Merill’s.., Tenth Edition, Chapter 34, Computed Radiography : 358 )


Gambar 2.11 Tampilan pada monitor/LCD Computed Radiografi
( Sumber : www.ceessentials.net/article11​.html )

d. Dry Processing
Methode Dry Processing mengacu pada pembangkitan gambaran tanpa menggunakan cairan kimia. Banyak keuntungan yang didapat dalam penggunaannya yaitu : tidak ada penanganan, perawatan, dan pembuangan bahan kimia, tidak memerlukan kamar gelap, mengurangi dampak pencemaran lingkungan karena tidak menggunakan bahan kimia dalam proses pembentukan gambaran. Methode Dry Processing pada sistem CR di Rs. Husada menggunakan tipe Kodak Dry view 8900 Laser Imager. Pada prinsip kerja penggunaan Laser Imager sama saja dengan yang terdapat pada proses pembangkitan gambaran pada konventional radiografi, yang mana terdapat proses developer (pembangkitan) dan fixer (penetapan). Dimana bila dalam konventional radiografi, proses tersebut memerlukan cairan kimia sedangkan pada Laser Imager tidak. Pada proses developer (pembangkitan) Laser Imager menggunakan laser untuk membentuk gambaran pada film, dan pada proses fixer (penetapan) Laser Imager menggunakan thermal atau panas dalam mentetapkan gambaran.

Gambar 2.12 Kodak Dry view 8900 Laser Imager
( Sumber : Foto Pribadi )


Gambar 2.13 Alur pencetakan film pada sistem CR
( Sumber : Foto Pribadi )

e. Film Laser Imaging

Gambar 2.14 Tempat Film Laser Imager
( Sumber : www.google.com )
Film laser adalah film silver halide yang sensitive terhadap cahaya merah yang dipancarkan oleh sinar laser. Film laser merupakan jenis film single emulsi.

2. Pembentukan Gambaran Pada Sistem Computed Radiography
Dalam proses radiografi sistem CR terdapat beberapa tahap yaitu :
a. Tahap Input
i. Pada saat sinar – x menembus objek, akan terjadi attenuai (perlemahan) akibat dari kerapatan objek karena berkas sinar – x yang melalui objek tersebut.
ii. Berkas sinar – x yang telah melalui objek tersebut, kemudian ditangkap atau terperangkap didalam Storage Phospor Screen atau Imaging Plate.

b. Tahap Proses
i. Pada tahap ini, kaset atau Imaging Plate yang telah tereksposi akan diproses didalam Image Reading untuk melalui proses pembacaan sehingga gambaran akan tampak pada layar monitor atau LCD.
ii. Gambaran dalam tampilan LCD tersebut dapat dilakukan rekonstruksi atau dimanipulasi sehingga mendapatkan gambaran yang diinginkan.

c. Tahap Output
i. Dalam tahap ini terdapat 2 (dua) pilihan yaitu : gambaran akan dicetak dengan film atau disimpan didalam file khusus.
ii. Gambaran akan dicetak menggunakan Laser Imager.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar